Selasa, 13 November 2012

Nguleg Sambel

Menurut kebanyakan orang, kualitas atau rasa dari sebuah bumbu maupun sambal dipengaruhi oleh cara pembuatannya. Ada yang berpendapat jika sambal dibuat dengan cara diblender akan terasa agak pahit dan lebih enak rasanya jika digilas dengan menggunakan cobek. Entah apa yang memengaruhi sebuah rasa dari sambal yang dibuat dengan cobek itu belum terbukti secara logika.
Rumah makan yang selalu menyediakan sambal dalam jumlah banyak pasti kerepotan jika pembuatan sambal dikerjakan dengan cara me-nguleg pada cobek, maka untuk mempercepat pembuatan sambal terpaksa memakai blender. Sebuah konsep alat yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggabungkan prinsip menggerus bahan bumbu atau sambal dan gerakan putar pada blender. Alat ini diberi nama HULLEG.

Prinsip kerja alat ini adalah menggilas bahan-bahan bumbu bukan memotongnya (cut motion) seperti pada blender. Roller yang berotasi sepanjang dinding mangkuk akan menggantikan peran layah dan uleg-uleg menjadi proses penggilasan yang lebih cepat. Supaya mendekati kualitas rasa dari bumbu yang di-uleg dengan cobek, maka material dari roller dan mangkuk bisa dibuat dengan batu.

kelebihan dari alat ini adalah kehalusan dari bumbu atau sambal dapat diatur sesuai selera dengan cara mengatur jarak dinding roller terhadap dinding mangkuk pada screw adjuster, semakin rapat jarak antar dinding maka hasilnya akan semakin halus.
Pengembangan HULLEG selanjutnya adalah penambahan motor listrik yang bisa ditempatkan diatas tutup alat tersebut. Penambahan motor sebagai penggerak roller ini memungkinkan peningkatan kapasitas produksi dengan mempercepat proses pengerjaan.